Sholat Kusuf

 ِﺴْﻢِﷲِﺍﻠﺮﱠﺤْﻤٰﻥِﺍﻠﺮﱠﺤِﻴْﻢِ

Pada masa Rasulullah Sholallohu'alaihiwaallam terdegarlah perkataan dari masyarakat sekitar yang tersebar luas sehingga sampai ke pendengaran Rasulullah Sholallohu'alaihiwaallam tentang peristiwa terjadinya gerhana matahari yang bersamaan dengan meninggalnya putra Rasulullah Sholallohu'alaihiwaallam yang bernama Ibrahim (dari Rasulullah Sholallohu'alaihiwaallam dengan Maria Al-Qibthiyah) , masyarakat mengait ngaitkan kejadian tersebut, bahwa gerhana matahari itu disebabkan oleh meninggalnya Ibrahim, agar tidak terjadi pemahaman yang salah dan pemahaman yang menyimpang, maka Rasulullah Sholallohu'alaihiwaallam bersabda kepada para sahabat dan masyarakat. ditegaskan dalam hadits seagai berikut;

Dari Mughirah bin Syubah. Ia berkata: Telah gerhana matahari di masa Rasulullah Sholallohu'alaihiwaallam pada hari kematian Ibrahim. orang orang berkata: Telah gerhana matahari lantaran kematian Ibrahim. Maka Rasulullah Sholallohu'alaihiwaallam besabda:

"Bahwasanya matahari dan bulan adalah dua tanda dari pada tanda tanda Alloh Subkhanahuwata'ala; dua dua itu tidak gerhana karena kematian seseorang dan tidak hidupnya. Dari itu apabila kamu melihat kedua duanya (gerhana) maka berdu'alah kepada Alloh Subkhanahuwata'ala dan sholatlah hingga ia lepas" (Mutatafaq'alaih dan pada satu riwayat bagi Bukhari ... hingga terang)

Dari 'Aisyah, bahwasanya Nabi Sholallohu'alaihiwaallam nyaringkan bacaan pada sholat kusuf, yaitu dengan empat ruku' di dalam dua reka'at dan empat sujud. (Mutatafaq'alaih ini lafazh Muslim)

Bulughul Maram jilid 1 cetakan kedelapan tahun 1981 halaman 264-265

Sholat gerhana matahari maupun bulan     

1.      Berdiri dan niat sholat kusuf

2.      Takbirotul ikhrom

3.      Baca do’a Iftitah

4.      Membaca Alfatikhah dan suroh (panjang)

5.      Ruku’ (sempurna)

6.      Bangkit dan membaca alfatkhah dan suroh (panjang, tidak sepanjang yang pertama

7.      Ruku’  kembali  (sempurna)

8.      Bangkit (sempurna)

9.      Sujud (sempurna)

10.  Duduk anatara dua sujud (sempurna)

11.  Sujud (sempurna)

12.  Bangkit atau berdiri membaca alfatikhah dan surah (tak sepanjang pada reka’at  pertama)

13.  Ruku’ (sempurna)

14.  Bangkit dan membaca alfatkhah dan suroh (panjang, tidak sepanjang yang pertama

15.  Ruku’  kembali  (sempurna)

16.  Bangkit (sempurna)

17.  Sujud (sempurna)

18.  Duduk anatara dua sujud (sempurna)

19.  Sujud (sempurna)

20.  Duduk tasyahut  akhir

21.  Salam



bqßst7ó¡o ;7n=sùÎû @@ä. ( tyJs)ø9$#ur }§ôJ¤±9$#ur u$pk¨]9$#ur Ÿ@ø©9$# t,n=y{ Ï%©!$# uqèdur


Dan dialah yang Telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. ( QS; Al~Anbiya' ; 33 )



   ÉOŠÎ=yèø9$# ÍƒÍyèø9$# ãƒÏø)s? y7Ï9ºsŒ $yg©9 9hs)tGó¡ßJÏ9 ÌøgrB  ß§ôJ¤±9$#ur


Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. ( QS: Ya Siiin : 38 )

          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Renungan

  ﺒ ِ ﺴْﻢِﷲِﺍﻠﺮﱠﺤْﻤٰﻥِﺍﻠﺮﱠﺤِﻴْﻢِ Firman Allah وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ...